Cara Pembuatan Film / Menyusun Skenario
Skenario adalah unsur yang paling penting dalam sebuah produksi film (televisi) karena merupakan unsur yang dibutuhkan paling awal sebagai rancangan untuk membuat film. Dengan sebuah skenario yang baik, sebuah film telah selesai dibuat dalam bentuk tertulis.
Cerita Dasar
Sebelum membuat skenario, kita harus tahu apa yang akan kita tulis. Jangan tergesa untuk segera menuliskan adegan pertama. Yang pertama kita butuhkan adalah cerita dasar (basic story), sebuah penjelasan tentang siapa, kapan, kenapa, dimana dan bagaimana dari hal yang ingin kita buat skenarionya. Cerita dasar, boleh juga kita istilahkan sebagai sinopsis umum atau sinopsis global.
Karakter
Dalam skenario yang akan kita buat, akan muncul tokoh-tokoh. Kita harus membuat dan mengenalinya lebih dalam. Gunanya banyak. Kita akan tahu bagaimana tokoh tersebut berdialog, berpikir dan bertindak. Kita akan tahu bagaimana si tokoh akan memecahkan masalah. Juga bagaimana koflik antara satu tokoh dengan tokoh lain.
Pada tahap pencarian pemain (casting), penjelasan karakter juga sangat membantu untuk menemukan pemain yang cocok untuk memerankan tokoh yang dibuat. Selanjutnya, bagi pemain itu sendiri akan lebih mudah untuk memahami karakter tokoh yang harus dimainkannya.
Untuk mengembangkan karakter tokoh, kita bisa melakukannya dengan memberikan data mengenai : nama lengkap dan panggilan, agama, umur, hubungan keluarga dan pertemanan, kegemaran (ilmu pengetahuan, film, musik, olahraga, bacaan, makanan), ciri-ciri fisik, intelejensia, gaya busana, cara berbicara, sifat, tempat tinggal, dan lain-lain.
Set / Lokasi
Untuk membuat adegan, kita harus menentukan set dan lokasi (tempat adegan berlangsung) terlebih dahulu. Ini akan memudahkan kita untuk menentukan adegan. Sedang apa, posisinya dimana, dari mana, menuju kemana, melihat apa atau memandang ke arah mana.
Tempat kejadian berlangsung itu bisa berupa set yang dibangun di studio, misalnya ruang-ruang dalam rumah seperti teras, ruang tamu, ruang tengah, kamar, dapur atau kita menggunakan bagian dari bangunan rumah yang sebenarnya. Yang dimaksud set tidak selalu harus rumah, tapi juga jalan atau tempat lain.
Penjelasan set ini, selain berguna bagi kita ketika membuat skenario, juga berguna sebagai petunjuk bagi set builder untuk membangun set di studio atau bagi unit produksi untuk mencarikan bagunan yang akan dijadikan sebagai set yang sesuai dengan tuntutan skenario.
Sinopsis
Sebelum menulis skenario, kita harus pastikan cerita yang akan diskenariokan. Jangan sampai mereka-reka cerita ketika skenarionya dibuat. Cerita tersebut kita bisa buat secara ringkas, namun memuat unsur-unsur tokoh, waktu dan tempat kejadian, permasalahan, perkembangan masalah dan penyelesaiannya. Itulah sinopsis.
Alur Cerita (storyline)
Apabila sinopsis yang sudah kita buat akan dikembangkan menjadi skenario untuk tayangan televisi dengan durasi 24 menit, kita uraikan lagi sinopsis itu menjadi sebuah alur cerita (storyline) yang terbagi menjadi 4 babak (ACT) dengan perhitungan bahwa dalam penayangannya akan diselingi jeda iklan sebanyak 3 kali.
Tujuan dari pembuatan alur cerita ini adalah untuk menciptakan perkembangan persoalan dan unsur dramatik yang bisa selesai dalam satu fase di setiap babaknya sehingga penggalan iklan menjadi tidak terlalu mengganggu dan menciptakan adegan di bagian akhir yang membuat penonton ingin tahu kelanjutannya.
0 Comments